Rabu, 18 Oktober 2017

Dampak dan Penyebab Pengangguran di Indonesia

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran. Program pemerintah yang sudah dijalankan ataupun solusi dari masing-masing individu sendiri ternyata belum mampu menyelesaikan permasalahan ini. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tingginya pengangguran di Indonesia?


Berikut faktor – faktor penyebab Banyaknya Pengangguran :

1. Kemiskinan
Kemiskinan menjadi permasalahan dasar. Kemiskinan menjadi akar penyebab sehingga timbul faktor-faktor lainnya. Kemiskinan, membuat mereka tidak bisa bersekolah dan mendapat ilmu pengetahuan dengan baik. Ilmu pengetahuan dapat mempengaruhi pola pikir setiap orang. Akhirnya bekerja sebagai buruh kasar yang hanya mengandalkan tenaga menjadi pilihan. Orang-orang tersebut akan bekerja untuk uang. Bukan sebaliknya.

2. Rendahnya Pendidikan
Inilah faktor lain yang timbul dari kemiskinan. Kondisi ekonomi penduduk bangsa Indonesia yang rendah, membuat mereka mendapatkan pendidikan minim. Tidak hanya itu, banyak pemuda di kota-kota besar hidup di jalanan untuk meminta-minta, mengamen, atau berjualan asongan. Rendahnya pendidikan telah membuat mereka kesulitan untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik.

3. Kurangnya Lapangan Pekerjaan
Setiap tahunnya, banyak universitas meluluskan ratusan bahkan ribuan para calon pekerja baru. Namun tingginya angka kelulusan tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia di negara ini. Akhirnya, hanya sebagian dari mereka yang langsung berhasil mendapatkan pekerjaan, sedikit yang mengambil pilihan untuk berwirausaha, dan sisanya masih menunggu mendapatkan pekerjaan dengan tidak melakukan apa-apa.

4. Kurangnya Keterampilan
Kebiasaan malas para generasi muda untuk mendalami suatu keterampilan, membuat mereka lulus sekolah tanpa memiliki bekal. Padahal keterampilan tersebutlah yang sangat diperlukan di dunia kerja. Tidak hanya sebatas teori-teori buku. Banyak perusahaan melakukan perekrutan pegawai baru tidak hanya berlandaskan ijazah tinggi, namun juga kemampuan yang sudah mereka kuasai menjadi nilai tambah.

5. Keberadaan Pasar Global
Setelah dibukanya pasar global di Indonesia, para pekerja Indonesia semakin susah mendapatkan pekerjaan. Pasar global membuat seleksi perekrutan pekerjaan semakin ketat. Terlebih, banyak calon pekerja asing yang memiliki kualitas lebih tinggi daripada warga negara Indonesia sendiri, ini dibuktikan dengan beberapa pekerja di perusahaan besar yang memiliki pegawai warga asing.

6. Tidak Mau Berwirausaha
Bekerja pada orang lain di suatu perusahaan lebih banyak diminati para lulusan baru daripada merintis usaha sendiri. Terlebih jika perusahaan tersebut menjadi perusahaan ternama. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri untuk masing-masing individu. Mereka hanya tinggal mengikuti prosedur kerja dengan baik dan mendapat gaji. Sedangkan jika berwirausaha, mereka harus memiliki modal banyak dan ilmu pengetahuan yang cukup di bidangnya. Selain itu, ada segala risiko yang harus dihadapi termasuk mengalami rugi.

Untuk memperbaiki masalah ini tentu tidak mudah. Butuh keterlibatan banyak pihak termasuk masing-masing individu agar sedikit demi sedikit masalah pengangguran bisa dituntaskan.

Dampak Terjadinya Pengangguran
Dampak yang ditimbulkan dari pengangguran sangat banyak sekali, tidak hanya berkaitan kehidupan dengan ekonomi tetapi juga dengan kehidupan sosial, politik, dan budaya. Selain itu, pengangguran menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan nasional dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Adapun dampak terjadinya pengangguran adalah sebagai berikut :

1. Menurunkan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi
Orang yang menganggur tidak akan menghasilkan barang maupun jasa. Maka dari itu, semakin banyak orang yang tidak bekerja maka Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan akan semakin menurun. PDB yang menurun akan mengakibatkan turunnya pendapatan perkapita serta pertumbuhan ekonomi. Selain hal itu, disebabkan juga karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output tersebut sehingga dapat menurunkan pendapatan perkapita suatu negara. (Baca juga: pendapatan perkapita [rumus dan contohnya] )

2. Meningkatkan biaya sosial
Pengangguran dapat menyebabkan meningkatnya biaya sosial. Karena, pengangguran mewajibkan masyarakat membayar biaya-biaya seperti biaya perawatan pasien yang stres karena menganggur, biaya pengobatan akibat meningkatnya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh penganggur, biaya keamanan serta biaya renovasi dan pemulihan beberapa tempat akibat kerusuhan dan demonstrasi yang dipicu oleh kecemburuan dan ketidakpuasan sosial para penganggur.

3. Menurunkan aktivitas perekonomian
Pengangguran dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang menurun bisa menyebabkan turunnya permintaan terhadap barang maupun jasa. Hal ini mengakibatkan para investor dan pengusaha tidak semangat untuk melakukan pendirian dan perluasan industri baru, sehingga aktivitas perekonomian semakin menurun. (Baca juga: peran rumah tangga konsumen ). Turunnya daya beli masyarakat juga menyebabkan produsen harus menurunkan produksinya akhirnya pihak produsen melakukan Phk, ini disebut dengan Domino Effect.

4. Tindak kriminal meningkat
Pada dasarnya orang yang tidak memiliki penghasilan (menganggur) tidak memiliki penghasilan, sehingga akan menyebabkan orang melakukan tindak kriminalitas misalnya seperti mencopet, merampok, dan lain sebagainya.

5. Produktivitas tenaga kerja rendah
Jumlah kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan orang bekerja apa saja walaupun tidak sesuai dengan keahliannya.

6. Upah yang rendah
Hal ini dapat berdampak pada sisi permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, upah yang rendah mengakibatkan permintaan terhadap barang maupun jasa menurun. Sedangkan dari sisi penawaran, upah yang rendah mengakibatkan jumlah pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat juga menurun.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus