Kegelisahan adalah hal yang tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi. Sekarang bagaimana kita dapat mengendalikan kegelisahan itu agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek yang justru mengganggu kehidupan dan perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun yang membuat kita gelisah maka kita harus bersugesti hal yang baik agar membuat kita tenang, dan selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. Efek kegelisahan bisa timbul karena ada perlakuan yang tidak positif dari dalam diri kita sendiri. Maka dari karena itu apabila kita melakukan suatu kejadian atau perbuatan harus di usahakan sebisa mungkin menjalankannya dengan baik.
Kegelisahan di dalam bahasa sekarang disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh kasusnya, seperti masalah cinta, pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang merasa gelisah seringkali tidak dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena selalu merasa tidak tenang dalam hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki dasar dalam melakukan suatu kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia mempunyai hati dan perasaan yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk kegelisahan bisa bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan ketidakpastian akan suatu masalah.
sumber: http://januar-ikmal.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-kegelisahan.html
Macam-Macam kecemasan yang sering dialami manusia
Menurut Freud, ada tIga jenis kecemasan yang sering dialami manusia. Kecemasan itulah adalah kecemasan realistic, kecemasan moral, dan kecemasan neurotic.
Kecemasan realistic
Secara normal, kecemasan realistic ini sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan realistic disebut juga dengan rasa takut. Contoh dari kecemasan ini sangat jelas, karena sumber kecemasan memang membayakan secara fisik, seperti jika saya melemarkan seekor ular kedepan anda, anda akan mengalami kecemasan realistic ini.
Kecemasan moral
Ini akan kita rasakan ketika ancaman bukan dari luar, dari dunia fisik, tapi dari dunia sosial superego yang telah terintegrasi dalam diri kita. Kecemasan moral ini adalah antara lain dari rasa malu, rasa bersalah atau rasa takut mendapatkan sanksi.
Kecemasan Neurotik
Perasaan takut jenis ini muncul akibat rangsangan-rangsangan id. Kalau anda pernah merasakan “kehilangan id”, gugup, tidak mampu mengendalikan diri, perilaku, akal dan bahkan pikiran anda, maka anda saat itu sedang mengalami kecemasan neurotic. Kecemasan jenis ini yang merupakan sumber terbanyak yang membuat seseorang terganggu secara psikologis.
sumber: http://www.psychologymania.com/2012/03/jenis-jenis-kecemasan.html
Sebab Kegelisahan
Faktor kegelisan dari dalam diri seseorang antara lain:
1. Cinta Diri
Kecintaan seseorang terhadap dirinya merupakan hal yang wajar, namun sebagian orang telah berlebihan dalam mempertahankan cinta tersebut, sehingga terbebani dengan berbagai macam penderitaan dan rasa sakit. Dalam pembahasan ini, yang dimaksud cinta diri adalah kecintaan melampaui batas, perhatian berlebihan terhadap diri sendiri, dan sangat sensitif terhadap segala hal yang berkaitan dengan itu, sehingga ia tidak mendapati musibah yang lebih parah dari penyakit tersebut.
Ya perhatian yang berlebihan terhadap diri akan menyebabkan munculnya keinginan buruk dalam diri seseorang, seperti ingin meraih kecintaan dari semua manusia, mengharapkan kehadiran mereka dengan patuh dan mau melaksanakan perintahnya secara keseluruhan demi memperoleh kerelaannya.
2. Lalai dalam Mengingat Allah
Dalam beberapa hadits dan riwayat Shahih disebutkan bahwa was-was dalam keadaan tertentu akan muncul sebagai akibat kelalaian seseorang dalam mengingat Allah, berpaling dari (mencari) hikmah-Nya, dan mengentengkan perintah dan larangan-Nya. Terkadang was-was juga akan muncul dari setan yang telah mengguncangkan jiwanya.
Ya, orang yang hatinya bersih dan yakin kepada Allah tidak akan terkena penyakit ini, kecuali bila menderita cacat atau penyakit tertentu. Dari sudut pandang agama, mengingat Allah ibarat benteng kuat dan baju besi yang melindungi manusia dari berbagai macam bahaya, seperti penyakit kejiwaan. Sebagaimana, kita juga dapat menjadikannya sebagai pijakan dalam proses pengobatannya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa was-was bisa muncul sebagai akibat perbuatan haram dan mungkar, sebaliknya mencari perlindungan Allah dapat mencegah seseorang dari dampak negatifnya.
3. Gejolak Hati
Terkadang was-was muncul dalam keadaan tertentu lantaran kegalauan hati yang sangat keras akan hal-hal yang spele dan remeh. Ketika ia tidak mendapatkan sesuatu yang dapat menyibukkan dirinya, ia akan memikirkan problem dan khayalan sia-sia, sehingga sering kali hal itu menyeretnya kedalam kubangan was-was.
Karena itu, ketika seorang anak kecil megotori badannya, maka ia akan segera melawan guncangan jiwa lantaran takut akan hukuman ibunya dengan cara mencuci kotoran tersebut berulang kali. Dan, pengulangan itu memberikan kemungkinan bagi muncul dan tertanamnya pemikiran yang bersifat was-was tersebut. Sebagian orang berkeyakinan bahwa pemikiran yang disertai perasaan was-was sebenarnya merupakan sejenis kegelisahan yang timbul dari penyakit kejiwaan yang dapat disembuhkan dengan mudah.
4. Rasa Takut dan Malu
Mungkin, sifat malu merupakan salah satu diantara faktor penyebab was-was, sebab seorang pemalu adalah orang yang takut berdiam diri dan inilah yang mengharuskan kita membahas tentang sebab-sebabnya pada anak-anak.
Karena itu, mereka yang pada masa kecilnya telah mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa dewasanya tidak akan mampu menghadapi problem yang sangat besar dan menyelesaikannya secara benar. Ini menunjukkan bahwa seorang pemalu akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya agar tidak menjadi bahan penilaian dan cemoohan orang lain. Inilah yang mendorongnya melakukan pekerjaan secara berulang agar dapat menyelesaikannya sebaik mungkin, yang pada akhirnya menjerumuskannya kedalam was-was.
5. Tidak Merasa Aman
Dalam keadaan tertentu, perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab terjadinya was-was. Dengan kata lain, sebagian orang akan menderita was-was lantaran dirinya merasakan tidak adanya keamanan. Terkadang, perasaan semacam ini merupakan akibat dari lemahnya kepribadian dan tidak adanya kemampuan dalam mengendalikan diri.
Tidak diragukan lagi bahwa benturan kejiwaan yang datang secara tiba-tiba pada diri seseorang akan mendorong munculnya perasaan tidak aman dalam diri , yang kemudian akan menyebabkan tertimpa was-was. Sebagaimana, tekanan jiwa akan menghilangkan perasaan aman dalam pikiran seseorang. Ini juga merupakan penyebab lemahnya kepribadian dan menjadikannya sebagai sasaran empuk bagi penyakit was-was.
6. Jiwa yang Lemah
Kelemahan jiwa dalam diri seseorang dapat mencapai suatu taraf dimana ia sendiri kehilangan kekuatan untuk mengendalikannya, sehingga kita mendapatinya dengan terpaksa menyerah dihadapan kejadian-kejadian yang dialaminya. Ketika ia menampakkan keinginan agar seluruh pekerjaannya sebanding dengan orang yang lebih utama darinya, maka perasaan ini akan berubah kedalam bentuk perasaan lemah.
b. Kemasyarakatan
Terkadang, dalam beberapa keadaan, was-was diakibatkan oleh faktor sosial dimana kita dapat melihat sebagian gejalanya ketika seseorang melakukan suatu perbuatan yang sama dengan orang lain dan selalu mengikutinya. Namun kasus ini berbeda dengan dimana anak-anak mewarisinya dari ayah atau ibunya. Dengan kata lain, mengikuti perilaku orang lain dan taklid terhadap kelakuan mereka yang salah serta berteman dengan segala penderita penyakit tersebut akan menyebabkan terjadinya kontradiksi yang dibencinya dan membantu proses transfer penyakit tersebut dari satu orang kepada orang lain.
sumber: https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/12/05/faktor-penyebab-kegelisahan/
Contoh kegelisahan
contoh kegelisahan yang dialami oleh para remaja adalah menunggu nilai hasil ujian, apakah nilai itu bagus atau tidak bagus pasti menjadi suatu kegelisahan yang sering dihadapi semua orang.
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Kegelisahan nyatanya membuat pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak nyaman. Ada beberapa usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan, diantara nya :
1. Bersikap tenang Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangi
kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.
2. Intropeksi diri Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab
kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus
merasa gelisah.
kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus
merasa gelisah.
3.Berserah diri kepada Tuhan Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan
yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar
dari kegelisahan yang kita alami.
yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar
dari kegelisahan yang kita alami.
4.Bercerita kepada seseorang Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata ini berasal dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal – hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong, angkuh, keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
Fsumber: http://adytiamaulana.blogspot.co.id/2015/06/contoh-kasus-manusia-dan-kegelisahan.html
Penyebab Kesepian
Menurut Middlebrook (1980), ada dua faktor penyebab dari kesepian, yaitu :
- Faktor Psikologis
- Existential Loneliness
Kesepian ini disebabkan oleh kenyataan adanya keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
- Pengalaman traumatis hilangnya orang-orang terdekat
Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.
- Kurangnya dukungan dari orang lain
Kesepian dialami oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka yang mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak lingkungannya.
- Adanya masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan
Bila seseorang merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindar untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
- Kurangnya rasa percaya diri
Meskipun individu dapar melakukan hubungan sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara formalitas saja.
- Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan
Orang-orang yang menjengkelkan, seperti pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
- Ketakutan untuk menanggung resiko sosial
Individu ini takut terlalu dekat dengan orang lain, bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
- Faktor Sosiologis
- Takut dikenal orang lain
Individu merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.
- Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial
Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy, kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.
- Kehidupan di rumah
Rutinitas di rumah seperti adanya jam makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena kejenuhan.
- Perubahan pola-pola dalam keluarga
Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
- Pindah tempat
Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.
- Terlalu besarnya suatu organisasi
Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu sama lain.
- Desain arsitektur bangunan
Bentuk bangunan yang canggih juga berpengaruh terhadap interaksi sosial. Hal ini mengingat bangunan-bangunan dapat menyebabkan masyarakat menjadi individualistis di mana interaksi sosial menjadi terbatas.
Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :
- Interpersonal Problems
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
- Social Shock
Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
- Culture Shock
Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
- Cosmic Problems
Hal ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.
- Psychological Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
sumber: https://abra139210.wordpress.com/2011/05/18/manusia-dan-kegelisahan/
Contoh orang dilanda kesepian adalah seseorang yang sedang mengalami putus cinta atau bisa dikatakan galau. ditandai dengan sulit tidur, kurang bisa berbaur dengan situasi sosial, dan lebih banyak mempunyai teman di medsos dibandingkan dengan dunia nyata.
Pengertian Kepastian
Kepastian adalah suatu ketetapan atau ketentuan yang sudah benar dan kongkrit adanya. bersifat pasti dan mutlak. yang biasanya disebabkan oleh adanya bukti yang nyata atau fakta atau juga kesungguhan yang benar adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar