Jumat, 09 Februari 2018

Penyebab Harga Bitcoin Turun Drastis

1. Penutupan Tambang Bitcoin.
Ketika sebuah tambang Bitcoin gulung tikar, biasanya mereka cenderung langsung melepas semua Bitcoin yang telah disimpannya. Hal ini bisa memicu efek berantai hingga harga Bitcoin turun.
Dan mengapa tambang Bitcoin tutup? Banyak alasan; boleh jadi pendiri pecah kongsi, atau barangkali biaya operasional terlalu tinggi, atau dilarang oleh pemerintah setempat, dan lain sebagainya.
2. Larangan Menggunakan Bitcoin Diumumkan Oleh Suatu Negara Berekonomi Kuat.
Diantara faktor yang mendorong harga Bitcoin naik, terdapat unsur pengakuan dari negara berekonomi kuat. Karenanya, berlaku pula sebaliknya; yaitu harga Bitcoin turun jika sebuah negara berekonomi kuat menentang dan melarang penggunaannya. Insiden terkait ini pernah terjadi antara tahun 2013-2014, ketika Rusia berulangkali memperingatkan warganya agar jauh-jauh dari Bitcoin, dan pada akhirnya melarang sama sekali lembaga-lembaga keuangan menyentuh mata uang kripto ini. Demikian juga dengan China, yang melarang Bitcoin pada September 2017 kemarin yang sempat membuat Bitcoin turun selama beberapa waktu sebelum akhirnya melesat naik kembali.
3. Penutupan Bursa Bitcoin.
Hukum penawaran berlaku pula pada harga Bitcoin. Semakin tinggi suplai akan sesuatu, maka makin rendah lah harganya, jika kondisi lain secara umum tak ada yang berubah.
Ketika sebuah bursa Bitcoin (Bitcoin Exchange) ditutup, baik secara baik-baik, kena hacking, maupun karena ada masalah hukum, maka keyakinan pasar terhadapnya akan terguncang. Di saat yang sama, anggota-anggota bursa akan berusaha secepat mungkin mengalihkan Bitcoin di tangannya ke bursa lain. Rangkaian peristiwa ini dapat membuat suplai Bitcoin membludak dalam waktu singkat, sehingga harga Bitcoin turun.
4. Secara Teknikal, Bitcoin Sudah Jenuh Beli (Overbought).
Jenuh beli berarti dengan kata lain, harga Bitcoin saat ini sebenarnya sudah terlalu tinggi dibanding harga yang sebenarnya bisa diterima oleh para penggunanya. Di sini perlu diketahui ada beberapa jenis pengguna Bitcoin; dua kelompok terbesar diantaranya adalah Spekulan dan Pengguna Bitcoin. Spekulan hanya mengincar profit dari naik-turun harga, sedangkan Pengguna adalah mereka yang sunggu berjual-beli memakai Bitcoin.
Ketika harga Bitcoin memuncak sampai suatu tingkat yang tak lagi masuk akal atau terjangkau bagi pengguna, maka itulah tanda kenaikan harga berakhir dan kita perlu bersiap menghadapi penurunan. Ada beberapa alat analisa teknikal untuk memantau Jenuh Beli atau tidaknya; seperti indikator Stochastic, MACD, Relative Strength Index (RSI), dan lain sebagainya.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan: meskipun saat ini barangkali Harga Bitcoin turun karena jenuh beli atau mungkin juga ditunjang sebab lain, tetapi hal itu takkan berlangsung selamanya. Kelak, harga keseimbangan bisa terus meningkat, hingga level harga jenuh beli pun terus meninggi.


Tips Membuka Jasa Laundry Kiloan


Sebagian orang mencuci pakaian kotor, sudah menjadi aktivitas rutin yang di lakukan setiap pekan. Tapi ada juga yang tidak mempunyai banyak waktu untuk sekedar mencuci pakaiannya. Hal inilah yang bisa Anda ambil sebagai peluang usaha membuka usaha jasa laundry pakaian.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta padatnya aktivitas masyarakat perkotaan, membuat membuat mereka mereka malas untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Mereka ingin menghemat waktu, tenaga serta tidak mau repot-repot. Selain itu mereka juga menginginkan pakaian bersih dan wangi. Nah dengan usaha laundry semua itu dapat didapatkan dengan biaya yang relatif murah.
Dengan melihat kondisi di atas Anda bisa membuka usaha jasa laundry. Mengingat banyaknya orang yang ingin mengunakan jasa ini, sehingga ada kemungkinan di masa depan usaha ini akan berkembang dengan pesat. Lalu bagaimana cara membuka usaha jasa laundry agar sukses dan bisa bertahan lama.

Memulai Usaha Laundry Kiloan

Bila Anda ingin membuka usaha laundry kiloan modal awal yang di butuhkan tidaklah terlalu besar. Anda bisa mengamati perkembangan bisnisnya, jika mengalami grafik yang selalu meningkat, maka Anda bisa mengembangkan bisnis ini lebih besar lagi.
Dengan hanya modal satu mesin cuci dan juga ruangan kecil untuk tempat pelanggan menerima atau menyerahkan pakaian yang ingin dicuci maka usaha ini sebenarnya sudah bisa berjalan.

Beberapa Hal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Membuka Usaha Laundry

Untuk menjalankan bisnis ini agar bisa berjalan dengan baik, Anda harus memiliki pengetahuan tentang jenis kain, jenis noda dll. Berikut hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membuka bisnis laundry kiloan.
  1. Anda harus tahu cara mencuci pakaian dengan baik. Mengetahui berbagai jenis kain, serta bagaimana cara mencuci dan mengeringkan dengan baik.
  2. Kenali jenis noda yang menempel pada pakaian Anda, gunakan sabun pembersih yang tepat agar bisa membersihkan noda tanpa merusak warna kain.
  3. Gunakan peralatan yang sesuai dengan besar usaha yang Anda jalankan. Jika Anda baru saja memulai usaha jasa laundry, sebaiknya mengunakan peralatan yang seadanya saja yang terpenting pakaian yang di laundry bisa bersih dan juga rapi.
  4. Hitung berapa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuka bisnis ini. Menggunakan tenaga kerja secara efektif akan membantu Anda dalam menghemat biaya operasional.
  5. Siapkanlah biaya untuk operasional tiga bulan kedepan. Hitung biaya operasional seperti bayar listrik, sewa tempat usaha, biaya untuk membeli deterjen dan air harus diperhitungkan dengan baik.

Rintangan Yang Dalam Menjalankan Usaha Jasa Laundry

Setiap menjalankan sebuah usaha hambatan dan juga rintangan bisa datang sewaktu-waktu. Tidak menutup kemungkinan halangan itu juga menimpa bisnis laundry Anda. Berikut ini beberapa halangan-halangan yang biasanya menimpa usaha jasa laundry.
  1. Banyaknya kompetitor yang membuka usaha serupa. Persaingan dalam bisnis adalah hal yang biasanya, oleh karena itu menjaga hubungan baik dengan pelanggan harus tetap dijaga. Berikan pelayanan yang baik agar pelanggan puas dan mau balik lagi.
  2. Pelanggan biasanya meminta waktu pengerjaan yang cepat. Maka dari itu bila dalam kondisi yang ramai maka perlu mengatur waktu agar tidak mengganggu pelayanan terhadap pelanggan.
  3. Masyarakat yang sudah mempunyai mesin cuci sendiri, sehingga mengurangi potensi pelanggan Anda.

Strategi Menjalankan Usaha Jasa Laundry


Pilihlah Lokasi Yang Tepat

Untuk menjalankan bisnis apapun lokasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pemasaran. Begitu juga usaha laundry, pemilihan lokasi yang baik akan menentukan bisnis Anda ramai atau tidak. Untuk usaha jasa laundry pilihlah lokasi-lokasi yang dekat dengan sekolah, kampus, atau kontrakan.
Hal itu dikarenakan biasanya orang yang tinggal di lokasi itu tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukan aktivitas mencuci, oleh karenanya biasanya mereka lebih memilih untuk mengunakan jasa laundry.

Sesuaikan Harga

Sebelum membuka usaha ada baiknya Anda melakukan riset sederhana untuk mengetahui harga pasaran untuk usaha jasa ini. Anda bisa melihat berapa harga yang ditawarkan oleh kompetitor. Buatlah harga yang sesuai dengan pelayanan yang Anda berikan terhadap pelanggan. Pada dasarnya pelanggan tidak akan merasa keberatan dengan membayar sedikit lebih mahal asal mereka puas dengan pelayanan yang Anda berikan.

Berikan Pelayanan Ekstra

Bila sudah ada banyak yang membuka bisnis serupa Anda harus mempunyai faktor pembeda dari yang lain. Berikanlah pelayanan ekstra seperti memberikan pilihan minyak wangi, anti kusut, pelayanan antar jemput.
Selain itu dalam usaha jasa laundry ketepatan waktu adalah hal yang mutlak Anda jaga. Jangan sampai pelanggan Anda kecewa karena pakaian yang mereka cuci tidak diselesaikan dengan tepat waktu. Buatlah pelanggan Anda cinta mati agar tidak berpindah ke kompetitor.

Perhatikan Kualitas

Pelajari teknik-teknik mencuci agar pakaian tidak kusam dan luntur. Hal ini penting bila hasil cucian baik, bersih dan wangi maka costumer akan kembali lagi ke tempat Anda.

Rekrut Tenaga Kerja Yang Tepat

Rekrut karyawan yang sesuai dengan bidang yang akan dikerjakan. Pisahkan antara karyawan bagian administrasi dengan bagian cuci, agar waktu kerja mereka bisa efektif. Untuk penambahan karyawan diperlukan bila usaha jasa laundry kiloan Anda sudah berkembang. Sedangkan diawal usaha mungkin semua pekerjaan bisa di handle oleh satu orang.



sumber : http://www.franchise-expo.co.id/Press/Tips/Cara-Membuka-Usaha-Laundry-Kiloan-Modal-Kecil/

Dampak Korupsi terhadap Perekonomian

I. Definisi Korupsi
Korupsi merupakan masalah yang sangat populer di masyarakat sehingga banyak definisi yang muncul sesuai dengan aspeknya masing-masing. Akibatnya, jarang kita temui definisi yang cukup lengkap dan sempurna dalam menjelaskan korupsi. Wikipedia yang merupakan salah satu ensiklopedia online menyebutkan bahwa Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok. Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus atau politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Definisi ini juga tidak luput dari kekurangan karena disebutkan bahwa korupsi hanya mencakup pejabat publik yang berarti pegawai pemerintah, politisi dan tidak termasuk sektor swasta. Lebih lanjut, tindak korupsi tidak hanya mencakup penyuapan atau penyelewengan sejumlah dana, namun lebih luas dari hal itu. Misalnya, seorang mahasiswa yang izin untuk tidak masuk kuliah dengan alasan sakit, namun dia bepergian bersama temanya. Hal ini juga merupakan tindakan korupsi. Dari banyaknya definisi korupsi sulit di bedakan antara penyuapan dan hadiah. Penyuapan biasanya menimbulkan timbal balik dan hadiah tidak menimbulkan timbal balik karena di anggap sebagai hibah.

1. Faktor-faktor yang Mendorong Tindakan Korupsi
Tindakan korupsi bukanlah hal yang berdiri sendiri. Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal yang sifatnya kompleks. Faktor-faktor penyebaba bisa dari internal pelaku-pelaku korupsi, tetapi bisa juga berasal dari situasi lingkunan yang kondusif bagi seseorang untuk melakukan korupsi. Berikut ini adalah aspek-aspek penyebab seseorang melakukan korupsi menurut :
Dr. Sarlito W. Sarwo, tidak ada jawaban yang persisi, tetapi ada dua hal yang jelas, yaitu :
1. Dorongan dari dalam diri sendiri (keinginan, hasrat, kehendak, dan sebagainya)
2. Rangsangan dari luar (dorongan dari teman, adanya kesempatan, kurang kontrol dan sebagainya).

Dr. Andi Hamzah dalam disertainya menginventarisasi beberapa penyebab koruopsi yaitu:
1. Gaji pegawai negeri yangh tidak sebanding dengan kebutuhan yang semakin tinggi
2. Latar belakang kebudayaan atau kultur Indonesia yang merupakan sumber atau sebab meluasnya korupsi
3. Manajemen yang kurang baik dan kontrol yang kurang efektif dan efesien, yang memberikan peluan untuk korupsi
4. Modernisasi pengembangbiakan korupsi.

Analisa yang lebih detil lagi tentang penyebab korupsi diutarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam bukunya berjudul “Strategi Pemberantasan Korupsi,” antara lain :

Aspek Individu Pelaku

1. Sifat Tamak Manusia
Kemungkinan orang melakukan korupsi bukan karena orangnya miskin atau penghasilan tak cukup. Kemungkinan orang tersebut sudah cukup kaya, tetapi masih punya hasrat besar untuk memperkaya diri. Unsur penyebab korupsi pada pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri, yaitu sifat tamak dan rakus.

2. Moral yang Kurang Kuat

Seorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahanya, atau pihak yang lain yang memberi kesempatan untuk itu.

3. Tingkat upah dan gaji pekerja di sector public

Penghasilan seorang pegawai dari suatu pekerjaan selayaknya memenuhi kebutuhan hidup yang wajar. Bila hal itu tidak terjadi maka seseorang akan berusaha memenuhinya dengan berbagai cara. Tetapi bila segala upaya dilakukan ternyata sulit didapatkan, keadaan semacam ini yang akan memberi peluang besar untuk melakukan tindak korupsi, baik itu korupsi waktu, tenaga, pikiran dalam arti semua curahan peluang itu untuk keperluan di luar pekerjaan yang seharusnya.

4. Kebutuhan Hidup yang Mendesak
Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami situasi terdesak dalam hal ekonomi. Keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas diantaranya dengan melakukan korupsi.

5. Gaya Hidup yang Konsumtif
Kehidupan di kota-kota besar acapkali mendorong gaya hidup seseong konsumtif. Perilaku konsumtif semacam ini bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai akan membuka peluang seseorang untuk melakukan berbagai tindakan untuk memenuhi hajatnya. Salah satu kemungkinan tindakan itu adalah dengan korupsi.

6. Malas atau Tidak Mau Bekerja
Sebagian orang ingin mendapatkan hasil dari sebuah pekerjaan tanpa keluar keringat alias malas bekerja. Sifat semacam ini akan potensial melakukan tindakan apapun dengan cara-cara mudah dan cepat, diantaranya melakukan korupsi.
7. Tidak Menerapkan ajaran Agama
Indonesia dikenal sebagai bangsa religius yang tentu akan melarang tindak korupsi dalam bentuk apapun. Kenyataan di lapangan menunjukkan bila korupsi masih berjalan subur di tengah masyarakat. Situasi paradok ini menandakan bahwa ajaran agama kurang diterapkan dalam kehidupan.

II. Dampak Korupsi Terhadap Perekonomian

1. Dampak Kualitatif Korupsi Terhadap Perekonomian
Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan pemerintah
untuk sektor publik. Korupsi juga memberikan kontribusi pada nilai defisit fiskal yang besar,
meningkatkan income inequality, dikarenakan korupsi membedakan kesempatan individu dalam
posisi tertentu untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas pemerintah pada biaya yang
sesungguhnya ditanggung oleh masyarakat Ada indikasi yang kuat, bahwa meningkatnya
perubahan pada distribusi pendapatan terutama di negara negara yang sebelumnya memakaii
sistem ekonomi terpusat disebabkan oleh korupsi, terutama pada proses privatisasi perusahaan
negara Lebih lanjut korupsi mendistorsi mekanisme pasar dan alokasi sumber daya dikarenakan:
2. Korupsi mengurangi kemampuan pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam bentuk peraturan dan kontrol akibat kegagalan pasar (market failure). Ketika kebijakan dilakukan dalam pengaruh korupsi yang kuat maka pengenaan peraturan dan kebijakan, misalnya, pada perbankan, pendidikan, distribusi makanan dan sebagainya, malah akan mendorong terjadinya inefisiensi.
3. Korupsi mendistorsi insentif seseorang, dan seharusnya melakukan kegiatan yang produktif menjadi keinginan untuk merealisasikan peluang korupsi dan pada akhimya menyumbangkan negatif value added.
4. Korupsi menjadi bagian dari welfare cost memperbesar biaya produksi, dan selanjutnya memperbesar biaya yang harus dibayar oleh konsumen dan masyarakat (dalam kasus pajak), sehingga secara keseluruhan berakibat pada kesejahteraan masyarakat yang turun.
5. Korupsi mereduksi peran pundamental pemerintah (misalnya pada penerapan dan pembuatan kontrak, proteksi, pemberian property rights dan sebagainya). Pada akhirnya hal ini akan memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan ekonomi yang dicapai.
6. Korupsi mengurangi legitimasi dari peran pasar pada perekonomian, dan juga proses demokrasi. Kasus seperti ini sangat terlihat pada negara yang sedang mengalami masa transisi, baik dari tipe perekonomian yang sentralistik ke perekonomian yang lebih terbuka atau pemerintahan otoriter ke pemerintahan yang lebih demokratis, sebagaimana terjadi dalam kasus Indonesia.

Korupsi memperbesar angka kemiskinan. ini sangat wajar. Selain dikarenakan program-program pemerintah sebagaimana disebut di atas tidak mencapai sasaran, korupsi juga mengurangi potensi pendapatan yang mungkin diterima oleh si miskin. Menurut Tanzi (2002), perusahaan perusahaan kecil adalah pihak yang paling sering menjadi sasaran korupsi dalam bentuk pungutan tak resmi (pungutan liar). Bahkan, pungutan tak resmi ini bisa mencapai hampir dua puluh persen dari total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan ini amat mengkhawatirkan, dikarenakan pada negara negara berkembang seperti Indonesia, perusahaan kecil (UKM adalah mesin pertumbuhan karena perannya yang banyak menycrap tenaga kerja).

1. Dampak Korupsi pada Perekonomian Anahsa Ekonometrika
Beberapa tahun terakhir, banyak dilakukan penelitian dengan menggunakan angka indeks korupsi untuk melihat hasilnya pada variabel — variabel ekonomi yang lain. Beberapa hasil penelitian tersebut adalah

1. Korupsi Mengurangi Nilai Investasi
Korupsi membuat sejumlah investor kurang percaya untuk menanamklanmodalnya di Indonesia dan lebih memilih menginvestasikannya ke negara-negara yang lebih aman seperti Cina dan India. Sebagai konsekuensinya, mengurangi pencapaian actual growth dari nilai potential growth yang lebih tinggi. Berkurangnya nilai investasi ini diduga berasal dari tingginya biaya yang harus dikeluarkan dari yang seharusnya. ini berdampak pada menurunnya growth yang dicapai. Studi didasarkan atas analisa fungsi produksi dimana growthadalah fungsi dari investasi.
2. Korupsi Mengurangi Pengeluaran pada Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Akibat korupsi pendapatan pemerintah akan terpangkas bahkan lebih dari 50%, sebagai contoh kasus dugaan korupsi Presiden Soeharto yang tidak kunjung kelar yang di sinyalir menggelapkan uang negara sekitar 1,7 triliun. Agar pengeluaran pengeluaran pemerintah tidak defisit maka di lakukan pengurangan pengeluaran pemerintah.
3. Korupsi mengurangi pengeluaran untuk biaya operasi dan perawatan dari infrastruktur
Korupsi juga turut mengurangi anggaran pembiayaan untuk perawatan fasilitas umum.
4. Korupsi menurunkan produktivitas dari investasi publik dan infrastruktur suatu Negara.
5. Korupsi menurunkan pendapatan pajak
Sebagai contoh kasus Gayus Tambunan, seorang pegawai golongan 3A, yang menggelapkan pajak negara sekitar Rp 26 miliar. Dengan demikian pendapatan pemerintah dari sektor pendidikan akan berkurang Rp 26 miliar, itu hanya kasus gayus belum termasuk kasus makelar pajak lainnya.

III. Kesimpulan

Ditinjau dari sudut apapun, korupsi sama sekali tidak memberikan manfaat. Baik kepada perekonomian, maupun kepada sistem demokrasi politik yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara dalam masa transisi seperti Indonesia, baik dari sistem ekonomi (dari sistem ekonomi terpusat menuju sistem ekonomi yang lebih menganut pasar) maupun dari sistem politik dan demokrasi (pemerintahan yang otoriter ke pemerintahan yang demokratis), selalu mengalamii masalah korupsi yang luar biasa besar. Bahkan, saat ini sudah terbangun mitos di masyarakat bahwa korupsi hampir mustahil dapat dibasmi, karena ada anggapan bahwa korupsi telah menjadii kebudayaan bangsa Indonesia. Namun hal ini tidak bisa dijadikan justifikasi dan apologi untuk terus bersikap toleran dan permisif terhadap keberadaan korupsi.
Hasil penelitian Farah Dewi (Mahasiswa Pasca Sarjana UI, 2002) mengatakan jikalau Indonesia sanggup menekan tingkat korupsinya sampai serendah tlngkat korupsi di Jepang, maka dengan performa ekonomi seperti sekarang, Indonesia dapat mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 6.37% setahun. Lebih lanjut, jika Indonesia sanggup menekan tingkat korupsinya hingga serendah tingkat korupsi Singapura, maka Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 10.68% per tahun. Maka mutlak sudah, bahwa pemberantasan korupsi adatah bagian yang tak terpisahkan dart proses perbaikan ekonomi Indonesia. Karena berdasarkan analisa apapun, korupsi tidak mungkin ditolerir.
Tentu akan sangat membingungkan bila kita harus menyelesaikan semua kasus korupsi karena sangat banyaknya kasus konupsi di negeri ini. Oleh karena itu pemetaan korupsi dengan memberilcan prioritas menjadi penting. Tolak ukur yang paling penting adalah seberapa jauh korupsi tersebut berkaitan dengan kepentingan umum dan merugikan keuangan negara. Kita dapat menemukan suatu pola umum dari korupsi yang terjadi di Indonesia, namun bukan tidak mungkin setiap daerah dan setiap kasus memililki kekhususannya sendiri. Beberapa hal bisa dijadikan alasan bagi ttumbuhnya perbedaan-perbedaan ini seperti perbedaan sumber daya ekonomi (atau pendapatan), budaya, kondisi kelompok-kelompok sosial, yang kesemuanya mempengaruhi pola-pola korupsi dan upaya pemberantasannya. Yang pasli, kita harus segera bergerak menuntaskan serta melakukan perubahan.

Dampak Banjir bagi Perekonomian Jakarta


 Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan, banjir yang melanda Jakarta sepekan ini telah menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi. Biaya bencana yang ditanggung untuk sekadar menyediakan makan bagi para pengungsi pun mencapai Rp 1 miliar lebih.

Sofjan menegaskan, tak bergeraknya roda ekonomi di Jakarta akibat bencana banjir menyebabkan kerugian lebih dari Rp 1 triliun. Aktivitas perdagangan menjadi tidak berjalan, dan kawasan Industri Pulogadung juga ikut lumpuh karena tak memperoleh suplai listrik akibat gardu listrik terendam banjir.

Negara importir pun, katanya, mulai mempertanyakan kapan Jakarta bisa pulih, karena ini sangat terkait dengan kegiatan ekspor komoditas keluar negeri dari seluruh daerah di Indonesia yang bertumpu di Jakarta.

Selain menimbulkan kerugian, banjir di ibukota juga menyebabkan inflasi. Bank Indonesia (BI) memperkirakan banjir yang terjadi di Jakarta pada Kamis (17/1/2013) lalu akan menyebabkan inflasi sedikit melonjak. Bahkan nilainya bisa meningkat di atas ekspektasi semula.

“Inflasi banjir tentu ada pengaruhnya tapi tidak nasional. Diukur dari rata-rata, ada banyak daerah di Indonesia,” kata Darmin saat ditemui di Rapat Kerja Pemerintah 2013 di Jakarta Convention Center, Senin (28/1/2013).

Menurut Darmin, sebelum ada banjir, diperkirakan inflasi Januari 2013 hanya 0,9 persen. Namun, dengan adanya banjir menjadi 1,1 persen. “Mudah-mudahan tidak sampai 1,2 persen,” tambahnya. Sekadar catatan, banjir yang melanda DKI Jakarta pada Kamis (17/1/2013) lalu menyebabkan kerugian para pengusaha hingga individu. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bahkan memperkirakan kerugian pengusaha di Jakarta mencapai Rp 2 triliun. Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperkirakan kerugiannya mencapai Rp 200 triliun.




sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/21/0755459/Banjir.Jakarta.Kerugian.Ekonomi.Capai.Rp.1.Triliun.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/28/11270682/Dampak.Banjir.Inflasi.Bisa.Melonjak

http://litaciiechamenddh.blogspot.com/2013/01/dampak-banjir-terhadap-perekonomian.html



DAMPAK DARI NAIK TURUNNYA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DUNIA BISNIS DI INDONESIA

Menurut beberapa sumber yang saya dapatkan baik dari televisi ataupun internet mengenai ketidakstabilan nilai tukar rupiah saat ini memberikan dampak yang besar terhadap kelangsungan bisnis di Indonesia. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika terjadi karna beberapa hal. Pada tanggal 25 Agustus 2015 Presiden Jokowi menghadiri Munas MUI IX di gedung negara Grahadi Surabaya. Dalam pembukaan Munas Presiden Jokowi menyebukan beberapa hal yang menyebabkan mata uang rupiah trus anjlok. Jokowi menyebutkan bukan hanya masalah internal tapi juga ada factor eksternal yang menyebabkan turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Jokowi menyebut krisis di Yunani, kenaikan suku bunga di Amerika, depresi Yuan di Cina dan beberapa negara lain yang mengalami goncangan menjadi faktor eksternal turunnya nilai tukar rupiah. Sedangakn untuk factor internal sendiri diantaranya adalah membludaknya barang impor yang membanjiri pasar. Negara mengalami devisit perdagangan, akibat nilai tukar rupiah yang melemah. Sedangkan kita tidak bisa mengurangi ketergantungan dari barang impor. Contohnya seperti spare part kendaraan bermotor yang masih harus impor dari Jepang dan Korea. Factor internal lain adalah kecenderungan perusahaan di Indonesia membayar utang dalam bentuk dolar. Hal ini membuat permintaan akan dolar terus meningkat dan berimbas kepada nilai tukar rupiah.

Salah satu sektor bisnis yang terkena dampak negative dari ketidakstabilan nilai tukar rupiah adalah sektor industri rokok. Mengapa industri rokok sangat besar merasakan dampak dari ketidakstabilan nilai rupiah?, karena cukai rokok dinaikan pada tahun depan dan dikhawatirkan dapat mematikan industri rokok di Indonesia.Saat ini bisnis rokok di Indonesia termasuk sektor besar yang memberikan profit terhadap negara.Meskipun keberadaan rokok menjadi kontravesi di sekeliling kita.Tetapi di daerah-daerah penghasil rokok di Indonesia banyak sekali masyarakat kita menggantungkan hidupnya di sektor bisnis yan satu ini.Oleh karenaya melemahnya nilai rupiah saat ini berpengaruh besar terhadap perekonomian sehari-hari masyarakat yang bekerja di pabrik rokok.Selain itu investor asing yang menanamkan modalnya di perusahaan rokok ikut mengalami kerugian dengan di naikannya cukai rokok pada tahun depan.Di khawatirkan dikarenakan di naikan cukai rokok pada tahun depan,para pengusaha akan di beratkan dengan mahalnya biaya produksi.Selain itu kesadaran masyarakat kita akan bahaya rokok saat ini juga membuat merosot nya permintaan produksi rokok.Rokok yang saat ini di pasarkan dengan harga ekonomis sehingga banyak orang tanpa segan membelinya.Dan pada tahun depan para pembeli rokok akan berfikir dua kali untuk membelin rokok karena harga pasarnya semakin mahal di sebabkan oleh dinaikannya cukai rokok.

Selain sektor rokok banyak sekali perusahaam-perusahaan modal asing yang merasakan goyah karena ketidakstabilan nilai tukar rupiah. Semakin anjlok nilai tukar rupiah semakin berat para pegusaha untuk membeli bahan baku untuk kelangsungan produksi. Oleh karennya banyak dari perusahaan asing yang merumahkan atau melakukan PHK terhadap karyawan-karyawannya.Harga bahan baku yang semakin mahal dan ketidak stabilan nillai rupiah mengakibatkan banyak investor yang menghentikan investasi mereka di Indonesia.Investasi besar yang mereka tanamkan di Indonesia membuat mereka gelisah di karenakan ketidak stabilan nilai rupiah saat ini.Semakin banyak investasi yang mereka tanam semakin besar pula resiko investasi yang akan mereka alami.Mungkin itu merupakan salah satu alasan dari banyak investor yang menarik investasi mereka dari Indonesia.Investasi besar yang mereka tanamkan di Indonesia tidak berbanding lurus dengan profit yang mereka dapatkan.Sehingga banyak dari para investor mengalihkan dana investasi mereka.Salah satu negara tujuan investasi lainnya yang saat ini popular adalah Thailand.

Dampak langsung yang banyak di rasakan oleh masyarakat kita akibat dari ketidak stabilan nilai rupiah adalah pemutusan hubungan kerja masal yang banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia.Salah satu daerah yang banyak mengalami pemutusan hubungan kerja adalah cikarang.Berita terbaru tentang PHK terjadi pada salah satu perusahaan elektronik yang ada di Indonesia yaitu PT.Panasonic Indonesia yang di daerah kawasan EJIP Cikarang . Dikarenakan keuntungan perusahaan yang sedikit sedangkan biaya modal produksi semakin besar membuat Perusahaan tersebut memutuskan untuk menutup salah satu pabriknya yang ada di Indonesia.Sungguh disayangkan memang.Banyak dari karyawan disan menggantungkan hidup mereka di perusahaan tersebut.Dengan pemutusan hubungan kerja masal tersebut membuat banyak dari mereka kebingungan untuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.Ditambah lagi dengan melemahnya rupiah harga kebutuhan pokok saat ini melonjak pesat.Dengan bertambahnya jumlah pengangguran saat ini,wajar adanya jika ekonomi di sekitar kita terasa lebih sulit.Diharapkan nantinya tidak ada lagi perusahaan besar lainnya yang menutup usahanya di Indonesia.

Harga bahan baku yang melonjak tinggi tidak berbanding lurus dengan daya beli masyarakat.Daya beli pada masyarakat menurun drastis di karenakan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Selain itu dampak yang sangat kita rasakan pada kehidupan sehari-hari adalah melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok di karenakan melemahnya rupiah.Harga barang-barang elektronik menjadi melonjak tinggi karena hasil import dari luar negri.Selain harga barang elektronik menjadi tinggiketidsk stabilan rupiah juga membuat kebuthan pokok menjadi tinggi.Selain itu para kreditor kebutuhan mewah seperti property dan kendaraan pastinya akan menawarkan dengan harga tinggi di karenakan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar.Untuk para traveler dengan melemahnya nilai rupiah mengakibatkan biaya untuk bertandang ke negara lain menjadi sangat mahal.Dengan melemahnya nilai rupiah setidaknya memacu kita untuk mengetahui kondisi perekonomian Indonesia meskipun hanya melalui browsing. Tetapi disisi lain melemahnya nilai rupiah bisa berdampak positif di bisnis perjalanan atau travel domestik. Mungkin rendahnya nilai tukar rupiah ini dapat menaikan minat para wisatawan asing untuk berkunjung di Indonesia dikarenakan hemat dan murah biayanya.

Dampak lain dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar antara lain sebagai berikut adalah menurunnya Daya Beli Masyarakat.Dampak negatif penurunan nilai tukar adalah secara efektif akan menurunkan daya beli (permintaan) konsumen terutama masyarakat berpendapatan menengah dan rendah (miskin). Dampak penurunan permintaan ini akan mendorong menurunnya produksi barang dan jasa.Dari sudut produsen, krisis penurunan nilai tukar dan naiknnya bunga uang dan kandungan input impor cukup besar akan mendorong biaya produksi, sehingga harga barang naik. Besar kemungkinan tekanan inflasi terutama cost push inflation adalah bahaya yang datang menyelinap ke dalam ekonomi Indonesia. Apabila daya beli menurun serta harga barang dan jasa meningkat, maka kemungkinan besar perusahaan akan memotong jumlah produksi (output) yang dapat berdampak terhadap PHK tenaga kerja. Kalau ini terjadi maka urban and rural unemployed labor akan semakin meningkat. Ujung-ujungnya adalah keresahan sosial, dengan istilah yang lebih mengerikan lagi, setelah terjadi krisis finansial maka akan terjadi chaos.Dampak dari melemahnya nilai tukar Rupiah adalah meningkatnya harga komoditi barang impor baik itu konsumsi maupun alat produksi (bahan baku dan barang modal). Kenaikan harga tersebut dikarenakan komoditi impor dipatok dengan mata uang negara asalnya.

Dengan naiknya harga-harga barang maka akan menyebabkan terjadinya. Naiknya harga barang impor akan merugikan pihak konsumen jika tidak dapat mengimbanginya dengan pendapatan yang mereka terima, lalu pihak usahawan yang alat-alat produksinya terutama bahan bakunya semua impor.Kemudian dampak lainnya adalah naiknya nominal rupiah dari hutang luar negeri.Dampak yang terjadi akibat menurunnya nilai tukar Rupiah menyebabkan naikknya nominal Rupiah dari hutang luar negeri. Naiknya nominal Rupiah dari hutang luar negeri akan berdampak pada Hutang swasta dan Hutang Pemerintah.Hutang pemerintah akan memberi dampak pada Anggaran Pedapatan Belanja Negara(APBN) yang akan mengurangi atau mencabut subsidi oleh rakyat dampaknya juga akan terkena dan dirasakan oleh rakyat.dampak lainnya adalah meningkatnya penawaran atas Rupiah. Negara Indonesia harus menukarkan mata uang Rupiah dengan mata uang pembayaran hutang yang mengakibatkan nilai tukar Rupiah semakin melemah. Ada juga Penerimaan Negara Berkurang. Kalau perusahaan mengurangi output, maka jumlah pajak yang dikumpulkan pasti berkurang sehingga total penerimaan (anggaran belanja) yang bersumber dari pajak akan berkurang. Di sisi penawaran (supply) faktor pemotong anggaran belanja ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Ujungnya target pertumbuhan ekonomi yang tinggi (7-8% per tahun) akan sangat sukar dipertahankan.

Meningkatnya Inflasi,bahaya lain yang datang setelah depresiasi rupiah (devaluasi) melalui mekanisme pasar adalah bahaya inflasi. Indonesia masih banyak mengimpor bahan baku dan barang modal yang cukup besar. Karena harga dollar yang relatif lebih mahal dibading dengan rupiah, maka merosotnya nilai rupiah di satu pihak mendorong ekspor, akan tetapi melalui time-lag tertentu (2-3 tahun) akan bersifat inflatoar kerena sifat cost-push inlfation tersebut. Kalau Indonesia tidak mampu mengurangi impor serta meningkatkan pruduktifitas ekonomi dan ekspor maka bahaya inflasi akan segera dihadapi karena sifat cost-push inflation tersebut. Faktor musim kemarau panjang, kebakaran hutan, bencana alam serta faktor alam lain akan dapat memperburuk keadaan ekonomi terutama meningkatnya harga barang konsumsi yang berakhir pada peningkatan inflasi.Cara agar Nilai tukar Rupiah Kembali Menguat Kurs (exchange rate) suatu mata uang adalah nilai tukar atau harganya jika ditukar dengan mata uang yang lain. Sama halnya dengan harga-harga lain dalam ekonomi yang ditentukan oleh interaksi pembeli dan penjual, kurs terbentuk oleh interaksi pembeli dan penjual valas untuk keperluan transaksi internasional. Pasar yang memperdagangkan valas disebut psar valas atau foreign exchange market.Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia sebagai bank sentral menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Arah kebijakan didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Salah satu implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan kebijakan nilai tukar yang lazim disebut kurs, yang mempunyai peran penting dalam rangka tercapainya stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar yang stabil diperlukan untuk terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kegiatan dunia usaha. Sejak tahun 1970, Indonesia telah menerapkan tiga sistem nilai tukar, yaitu sistem nilai tukar tetap mulai tahun 1970 sampai tahun 1978, sistem nilai tukar mengambang terkendali sejak tahun 1978, dan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate system) sejak 14 Agustus 1997. Dengan diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang bebas, nilai tukar rupiah sepenuhnya ditentukan oleh pasar sehingga kurs yang berlaku adalah benar-benar pencerminan keseimbangan antara kekuatan penawaran dan permintaan. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia pada waktu-waktu tertentu melakukan sterilisasi di pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi gejolak kurs yang berlebihan.

Ada bebera langkah kebijakan jangka pendek di bidang moneter yang dilakukan BI untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah yaitu;Menaikkan suku bunga BI Rate (penentuan suku bunga bank),Menaikkan suku bunga fasilitas simpanan BI ,Menyerap likuiditas dengan instrumen fine tune kontraksi (FTK) dengan variabel rate tender. Yaitu, dengan cara melakukan pelelangan, misalnya lelang suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Menaikkan suku bunga maksimum penjaminan simpanan baik suku bunga penjaminan simpanan rupiah atau deposito rupiah dan suku bunga penjaminan simpanan valuta asing (valas) atau deposito valas.

Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Saham

Secara sederhana, Inflasi adalah meningkatnya harga-harga kebutuhan secara umum dan kenaikan satu atau dua harga saja tidak dapat disebut inflasi kecuali jika peningkatan tersebut terjadi secara luas dan mampu mempengaruhi peningkatan harga-harga kebutuhan lainnya.

Kenapa kita mempunyai istilah inflasi didalam sistem ekonomi? dan apakah inflasi bagus atau buruk untuk kita sebagai seorang investor atau trader saham.

Sebelum kita lanjut membahas pengaruh inflasi terhadap harga saham mungkin ada baiknya jika kita perlu mengetahui efek dasar yang akan ditimbulkan jika inflasi timbul dengan angka yang tinggi dan tidak stabil.

Pertama, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil kita semakin terus menurun sehingga standard hidup kita akan semakin menurun pula. Pada akhirnya akan menjadikan kita dan masyarakat yang miskin bertambah miskin.

Misalnya jika Kakek Anda pensiun pada tahun 1999 dengan uang pensiun per bulan 300 ribu rupiah, Saya yakin dengan uang pensiun sebesar itu Kakek Anda sudah dapat membeli beberapa kebutuhan pokok tanpa terlalu pusing dibandingkan sekarang. Dan mampu membelikan mainan untuk cucunya dengan tipe mainan yang bisa Anda pilih sendiri.

Pada waktu itu untuk membeli 1 bungkus nasi Kakek Anda rata-rata hanya memerlukan uang sebesar 50 - 100 rupiah (di Jawa Timur). Tetapi untuk saat ini yaitu tahun 2017 jika Kakek Anda makan nasi bungkus dengan lauk yang sama maka Kakek Anda harus mengeluarkan uang sebesar 5.000 - 10.000 rupiah.

Bisa dibayangkan berapa besarnya penurunan pendapatan riil Kakek Anda dihitung mulai tahun 1999 sampai 2017 gara-gara adanya istilah inflasi.

Kedua, inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku ekonomi untuk mengambil keputusan berbisnis. Dan hal ini juga akan menyulitkan masyarakat untuk mengambil keputusan investasi, konsumsi, dan produksi yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi negara tetangga menjadikan tingkat suku bunga domestik menjadi tidak kompetitif sehingga dapat menjadi tekanan untuk nilai rupiah.

Inflasi yang tinggi biasanya akan dibarengi dengan naiknya suku bunga melalui Bank Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya market bubble. Karena jika harga melambung begitu tinggi tanpa dikendalikan maka suatu saat akan pecah dan menciptakan ketidakpastian (uncertainty). Dan hal inilah tugas pemerintah melalui BI mengatur pertumbuhan ekonomi agar terus stabil.

Sedangkan pengaruh inflasi terhadap harga saham sudah bisa diprediksi bahwa ada kemungkinan harga saham akan mulai terkoreksi jika inflasi begitu tinggi karena kemungkinan besar pemerintah melalui BI akan menaikkan tingkat suku bunganya.

Jika tingkat suku bunga tinggi maka beban perusahaan akan semakin tinggi pula. Hal ini terjadi khususnya pada perusahaan yang mempunyai hutang di bank sehingga profit mereka pun akan menurun yang pada akhirnya akan menekan harga sahamnya.

Kita sebagai investor juga patut tahu bahwa ketika inflasi naik 2% maka sebenarnya keuntungan yang telah didapat misalnya 20% sudah berkurang nilai riil nya yaitu menjadi 18% (dikurangi dengan nilai inflasi).

Tapi perlu dipahami juga bahwa tidak selamanya yang namanya inflasi itu buruk. Sedikit inflasi atau inflasi yang terkendali menunjukkan bahwa kita mempunyai gairah untuk berbelanja, dan berinvestasi yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan pekerjaan dan kesetaraan ekonomi negara.

Berikut ini adalah batasan-batasan mengenai inflasi,
  1. Inflasi ringan ( kurang dari 10% per tahun)
  2. Inflasi sedang ( antara 10% sampai < 30% per tahun)
  3. Inflasi berat ( antara 30% sampai 100% per tahun)
  4. Hiperinflasi atau tidak terkendali ( diatas 100% per tahun)
Dan kita juga pernah mengalamai hiperinflasi dan tentu negara-negara lain juga pernah mengalaminya.










sumber: http://www.belajarcuan.com/2017/03/pengaruh-inflasi-terhadap-harga-saham.html

Ekonomi Islam untuk Indonesia

Pada 2011, Indonesia telah di golongkan dalam  negara berpendapatan menengah (PDB per kapita US$3.000). Posisi Indonesia ini didukung pengelolaan ekonomi makro dan fiskal yang relatif baik, stabilitas politik domestik yang baik, memiliki potensi ekonomi berupa SDA melimpah dan kekuatan demografi yang mendukung, serta membaiknya posisi Indonesia di dunia internasional, yang ditunjukkan dengan keikutsertaannya dalam G-20.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga konsisten (sekitar 6% per tahun). Hal ini didukung oleh semakin membaiknya kegiatan investasi. Pada 2025, Indonesia diperkirakan akan memiliki pangsa terhadap pertumbuhan PDB global sekitar 2,81%. Indonesia juga berpeluang menjadi salah satu emerging market terbesar di dunia. Indonesia memiliki keuntungan demografi, karena struktur usia penduduk Indonesia pada 2025 nanti akan dihuni oleh kelompok penduduk berusia produktif. China saat ini disebut sebagai leader emerging market, namun China memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap Indonesia dalam hal sumber-sumber energi dan pangan. Pada 2025, China diperkirakan akan memiliki posisi demografi yang tidak menguntungkan, karena penduduk usia produktifnya akan semakin mengecil. Pertumbuhan ekonomi China yang saat ini tinggi (rata-rata 9%), sesungguhnya karena China sedang menikmati demographic dividend, seiring dengan kelompok masyarakat menengahnya yang saat ini jumlahnya besar.
Sekarang ini, Indonesia mulai membenah diri di bidang ekonomi. Ekonomi Islam menjadi solusi bagi Indonesia untuk membangun perekonomian nasional. Hal ini di dukung dengan perkembangan Ekonomi Islam di dunia yang mengalami peningkatan pesat sejak berkumpulnya negara-negara muslim yang tergabung dalam OKI di Jeddah pada tahun 1975. Ekonomi Islam tidak hanya diterima dinegara-negara OKI, tetapi juga negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Luxembrug, Singapura. Pertimbangan kemajuan Ekonomi Islam ini juga didukung oleh banyaknya umat muslim didunia dan SDA yang melimpah. Umat muslim adalah umat kedua terbanyak didunia dengan jumlah sekitar 2,3 Milyar jiwa (PEW Research Centre’s Forum on Religion & Public Life. Mapping The Moeslim Population. October 2009).
Fitur sistem Ekonomi Islam yang paling terkenal adalah sistem finansial non-ribawi (free base interest). Karena bunga adalah akar dari semua krisis finansial yang dialami perekonomian modern. Dari data yang diperoleh dari BIS, pada April 2004, rata-rata volume transaksi harian valas mencapai US$ 1,9 triliun, yang terdiri dari transaksi spot US$ 0,6 triliun dan transaksi derivatif US$ 1,3 triliun. Volume transaksi yang terjadi pada perdagangan dunia di sektor rill hanya US$ 6 triliun setiap tahun (Nasution, 2006). Oleh karena itu gap antara sektor rill dan moneter majadi semakin tinnggi. Penerapan bunga juga membuat output di sektor rill “dipaksa” tumbuh sesuai dengan tingkat yang diinginkan sektor finansial. Dengan demikian, penerapan bunga secara sistemik akan membuat upaya-upaya mendapatkan laba jangka pendek semakin marak sehingga mendorong eksploitasi sumber daya manusia dan alam secara berlebihan yang sering berujung pada krisis sosial dan ekologi. Di dalam dunia modern, dampak bunga terhadap perekonomian dan lingkungan menjadi semakin mengkhawatirkan. Ketika sistem bunga dikombinasikan dengan reserve fractional banking, maka efek inflasioner bunga bertemu dengan kemampuan sektor perbankan untuk menciptakan uang. Dampaknya adalah pertumbuhan uang beredar yang masif dan semakin cepat menuju tak terbatas.
            Absensi Riba dalam perekonomian (sektor riil) mencegah penumpukan harta pada sekelompok orang (money concentration & creation), dimana hal tersebut berpotensi terjadinya misalokasi produksi (menghambat perkembangan sektor riil) dan eksploitasi perekonomian (eksploitasi pelaku ekonomi atas pelaku yang lain dan eksploitasi sistem atas pelaku ekonomi). Absensi Riba mencegah timbulnya gangguan-gangguan dalam sektor riil, seperti inflasi dan penurunan produktifitas ekonomi makro. Absensi Riba mendorong terciptanya aktifitas ekonomi yang adil, stabil dan sustainablemelalui mekanisme bagi hasil (profit-loss sharing) yang produktif. Dengan sistem finansial seperti ini (Ekonomi Islam), sektor rill akan bergerak lebih cepat. Bergeraknya cepatnya sektor rill akan meningkatkan produksi dan lapangan kerja Maka hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat karena produksi naik bersaman juga daya beli masyarakat naik. Artinya ada yang menyerap produksi tambahan atau dengan kata lain kenaikan kebutuhan diimbangi dengan kenaikan produksi barang sehingga tidak terjadi kenaikan harga-harga.
            Di sektor perbankan Indonesia, sampai tahun 2010 jumlah kantor bank-bank syariah mencapai 586 cabang. Prospek Ekonomi Islam di masa depan diperkirakan juga akan semakin cerah. Selain perbankan, sektor Ekonomi Islam lainnya yang juga mulai berkembang adalah asuransi syariah. Prinsip asuransi syariah pada intinya adalah kejelasan dana, tidak mengandung judi dan riba atau bunga. Melihat potensi umat yang ada di Indonesia, prospek asuransi syariah sangat menjanjikan. Dalam sepuluh tahun ke depan diperkirakan Indonesia bisa menjadi negara yang pasar asuransinya paling besar di dunia. Data dari Asosiasi Asuransi Syariah di Indonesia menyebutkan, tingkat pertumbuhan asuransi syariah  tahun 2010 mencapai 40 persen, sementara asuransi konvensional hanya 22,7 persen. Perbankan dan asuransi, hanya salah satu dari industri keuangan syariah yang kini sedang berkembang pesat.
Akan tetapi, meski sudah menunjukan eksistensinya, masih banyak kendala yang dihadapi bagi pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia. Pemahaman masyarakat selama ini yang masih kurang memadai. Kendala lain yang cukup berpengaruh adalah kurangnnya dukungan dari para pengambil kebijakan di negeri ini, terutama menteri-menteri dan lembaga pemerintahan yang memiliki wewenang dalam menentukan kebijakan ekonomi. Salah satu alternatif yang sesuai untuk diterapkan di Indonesia dalam rangka memperbaiki keterpurukan ekonomi yang terjadi di Indonesia dewasa ini adalah dengan cara mengembangkan Ekonomi Islam. Tentunya pengembangan Ekonomi Islam  ini tidak dapat berhasil dengan baik apabila tidak ada dukungan dari semua pihak baik pemerintah, ulama, cendekiawan, pengusaha, bahkan masyarakat sendiri.
Sudah saatnya ekonomi Islam diberikan kesempatan dalam perekonomian Indonesia sebagai alternatif sistem yang sudah ada sekarang. Sistem ekonomi yang telah terbukti dapat mensejahterakan masyarakat pada masa ke khalifahan Umar bin Abdul Azis (717-720 M). Maka menjadi hal yang sangat mungkin sejarah keemasan umat Islam dengan kesejahteraan yang merata dapat terulang kembali di Indonesia. Dengan mengambil kebaikan dari ekonomi yang ada sekarang dan koreksi dari sistem ekonomi konvensional akan menjadi kekuatan yang saling melengkapi dalam mensejahterakan rakyat Indonesia. Implementasi ekonomi syariah dalam berbagai bidang, seperti dalam sistem fianansial, sistem moneter,  dan sisterm fiskal dalam perekonomian akan membuat sebuah sistem ekonomi negara yang kokoh dan stabil.





sumber : http://islam-agama-benar.blogspot.co.id/2013/01/ekonomi-islam-untuk-indonesia.html

Koperasi Mencegah Kesenjangan Ekonomi Global

Koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) dapat mencegah kesenjangan perekonomian global, karena menggerakan ekonomi yang berbasis kerakyatan.Koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) dapat mencegah kesenjangan perekonomian global, karena menggerakan ekonomi yang berbasis kerakyatan.
Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66, yang dipusatkan di Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat sore (12/7).
“Untuk mencegah makin melebarnya kesenjangan perekonomian global, dengan cara lebih peduli, lebih berpihak, dan lebih menggerakan ekonomi yang berbasis pada rakyat, yakni koperasi dan usaha kecil menengah,” kata Presiden
Menurut Presiden, kesenjangan perekonomian global melahirkan keragaman yang sangat dirasakan terutama orang yang masih miskin. lanjut Presiden, jika diserahkan pada hukum pasar yang berlaku dalam perekonomian dunia seperti saat ini maka yang dikhawatirkan adalah ekonomi makin tumbuh di seluruh dunia, tapi pertumbuhan itu kurang adil dan kurang merata.
“Kalau itu terjadi maka kesenjangan antara yang kuat dan lemah, antara kaya dan miskin, antara yang maju dan belum maju akan semakin melebar,” ujarnya.
Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak agar tidak membiarkan hukum perekonomian global yang sering tidak menghadirkan keadilan, dan tanpa koreksi.
“Kita sendiri yang harus melakukan segala sesuatunya demi keadilan dan pemerataan ekonomi di negeri kita sendiri,” ujarnya.
Presiden sependapat bahwa Pancasila yang dimiliki Indonesia disertai nilai-nilai yang dianut, diyakini akan dapat mencegah kesenjangan yang makin melebar.
Negara, pemerintah, dan semua pihak, termasuk koperasi harus berjuang sekuat tenaga untuk mencegah makin melebarnya kesenjangan, dengan cara lebih peduli, lebih berpihak, dan lebih menggerakan ekonomi yang berbasis pada rakyat, yakni koperasi usaha kecil menengah.
“Kalau koperasi tumbuh baik, usaha mikro kecil menegah tumbuh baik, gerakan koperasi dan UKM maju, percayakan distribusi pertumbuhan ekonomi akan bisa menjangkau ke celah-celah ke pelosok-pelosok Tanah Air,” ujarnya.
Menurut Presiden, usaha besar memang diperlukan, BUMN dan BUMD diperlukan agar ekonomi nasional terangkat naik, maka negara dapat penghasilan dan pendapatan yang tinggi untuk tujuan pembangunan.
“Saya tahu, persoalan yang dihadapi koperasi dan UKM antara lain permodalan, atau modal usaha. Oleh karena itu, pemerintah secara konsisten akan terus menyalurkan kredit usaha rakyat, dan kredit lain sesuai aturan yang berlaku agar tidak ada persoalan apa pun yang menyangkut modal usaha,” ujarnya.
Kepala Negara menyebut persoalan lainnya, yakni promosi, pengelolaan dan aspek-aspek teknis, yang diperlukan oleh koperasi dan UKM agar dapat tumbuh baik.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin)  Nurdin Halid juga hadir dalam acara itu.






sumber :  http://keuanganlsm.com/koperasi-dan-ukm-mencegah-kesenjangan-ekonomi-global/#sthash.5qTXM7Ac.dpuf

Evaluasi Keberhasilan Koperasi dilihat dari Sisi Perusahaan

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Perusahaan

  1. Efisiensi Perusahaan Koperasi
    Tidak dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya dilandasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
    Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi.
    Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia disebut (Efisien). Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/di perolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
    1. Manfaat ekonomi langsung (MEL)
      MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
    2. Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
      METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggung jawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
    3. Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang diterima anggota dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: TME = MEL + METL MEN = (MEL + METL) – BA
    4. Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU METL = SHUa Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
      1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota (TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan.
        Anggaran biaya pelayanan = Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota.
      2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = Realisasi biaya usaha.
        Anggaran biaya usaha Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha.

  2. Efektivitas Koperasi
    Efektivitas adalah pencapaiaan target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya(OA), dengan output realisasi atau sesungguhnya (Os), Jika Os>Oa disebut efektif.
    Rumus perhitungan Efektivitas Koperasi (EvK):
    EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
    Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >, berarti Efektif

  3. Produktivitas Koperasi
    Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) disebut produktif.
    Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
    PPK = S H U X 100%
    Modal koperasi
    = Rp. 102,586,680 X 100%
    Rp. 118,432,448
    = Rp. 86.62
    Dari hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.
    Rentabilitas Koperasi
    Untuk mengukur tingkat rentabilitas koperasi KSU SIDI maka digunakan rumus perhitungan sebagai berukut:
    Rentabilitas = S H U X 100%
    Aktiva Usaha
    = Rp. 102,586,680 X 100%
    Rp. 518,428,769
    Rp. 19.79 %
    Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa setiap Rp.100,- aktiva usaha mampu menghasilkan sisa hasil usaha sebesar Rp.19.79,-. Hal ini berarti koperasi KSU SIDI Sanur mampu mengembangkan usahanya dengan baik kea rah yang meningkat.

  4. Analisis Laporan Koperasi
    Analisis Laporan Koperasi Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi berisi :
    1. Neraca
    2. Perhitungan hasil usaha (income statement)
    3. Laporan arus kas (cash flow)
    4. Catatan atas laporan keuangan
    5. Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan
    Perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
    Laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
    Demikian penulisan ini tidak untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai dalam menunjang mata kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi dengan mengevaluasi kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi yang dilihat dari sisi perusahaan.