Jumat, 27 November 2015

PENGANTAR KOMPUTER&TI 1C

WinRAR
winRAR adalah program aplikasi utilitas pembuat arsip RAR pada Windows versi 32-bit dan 64-bit. yang berguna untuk mengkompresi (memperkecil / memampatkan ukuran file) dan mengekstrak file (mengurai file yang telah dimampatkan / dikompresi). Versi terbaru program ini adalah WinRAR 4.20, yang dirilis pada tanggal 14 Juni 2012. Software WinRAR dibuat dan dikembangkan oleh Eugene Roshal. 
WinRAR merupakan salah satu program yang memiliki banyak fungsi yang cukup populer dibidang pengompresan data. Dengan program ini kita bisa mengkompres file-file apa saja. Jadi jika di PC kita banyak terdapat file2 yang berserakan maka kita bisa menyatukannya dengan program ini dan file2 yang kita satukan itu juga secara otomatis akan terkompress filenya sehingga tentunya akan menghemat space hardisk di PC kita. Winrar menawarkan kemampuan untuk membuat selfextracting dan multivolume arsip.
Fiture lainnya dari winrar ini adalah mendukung semua format kompresi populer ( RAR, ZIP, CAB, ARJ, LZH, ACE, TAR, GZip, UUE, ISO, BZIP2, Z and 7-Zip ). WinRAR mampu untuk memulihkan record dan pemulihan volume yang memungkinkan untuk membangun kembali meskipun secara fisik arsip telah rusak. Dan jika menurut anda ada folder-folder ataupun file – file penting yang harus dan tidak ingin orang lain membukanya maka dengan program ini kita bisa memberi sebuah password di folder ataupun files itu

Kelebihan WinRAR :
* Dapat mengompres file atau folder menjadi 2 format, yatiu *.RAR atau *.ZIP
* Dapat membuat Setup Instalasi
* Dapat diberi password
* Ukuran file masternya kecil, sehingga mudah dibawa kemana-mana.
* Merupakan software gratis (SHAREWARE)

Perbandingan Hasil Kompresan WinRAR :
Format *.RAR
Kelebihan:
* Ukuran file hasil kompresan berformat *.rar lebih kecil dibandingkan dengan format *.zip.
* Bayak lagi, tapi saya susah untuk menulisnya.
Kekurangan :
File kompresan berformat *.rar tidak dapat di-ekstrak oleh komputer yang belum terinstal WinRAR.
Format *.ZIP

Kelebihan :
Terdapat kemungkinan, file kompresan berformat *.zip dapat di-ekstrak oleh komputer yang belum terinstal WinRAR.
Kekurangan :
Ukuran file hasil kompresan berformat *.zip lebih besar dibandingkan dengan format *.rar.


Kekurangan WinRAR
·         Waktu adding file usahakan komputer jangan hang, tidak mati listrik dan tidak restart secara mendadak. Karena bisa menyebabkan hilangnya file.
·         Usahakan file winrar kita, dipecah dalam ukuran yg agak kecil agar proses adding filenya lebih cepat, jadi resiko break/putus ditengah jalan bisa diminimalkan.

Cara Menggunakan WinRAR
1.       Buka WinRAR

2. Pilih Menu Options, lulu klik Setting 

3. Kemudian klik tab Compression:

4. Kemudian klik Create default..



5. Kemudian Pilihlah Archive Format.Jika Anda menginginkan hasil kompresan berformat *.RAR, pilihlah RAR.JikaAnda menginginkan hasil kompresan berformat *.ZIP, pilihlah ZIP


6. Kemudian klik OK. Setelah itu klik OK lagi.


Cara Cepat Mengompress File atau Folder dengan WinRAR
1. Klik kanan pada folder atau file yang ingin dikompres, setelah itu klik Add to NamaFolderAnda.rar

Jika dalam setting, format kompresan diatur sebagai RAR, maka hasil kompressan akan berupa *.rar.
Jika dalam setting, format kompresan diatur sebagai ZIP, maka hasil kompressan akan berupa *.zip.
2. Setelah itu tunggu sejenak, WinRAR sedang melakukan kompres.

3. Setelah proses kompres berhasil, maka akan terlihat hasilnya.


Cara Cepat Meng-ekstrak Kompressan dengan WinRAR
1. Klik kanan pada file kompressan, kemudian klik Extrack to NamaFolderAnda


2. Kemudian tunggu sejenak, WinRAR sedang meng-ekstrak

3. Setelah proses ekstrak berhasil, akan terlihat hasilnya




Sumber:
https://ajiholick.wordpress.com/2011/03/18/cara-menggunakan-winrar-dan-fungsi-winrar/
http://info-program-komputer.blogspot.co.id/2012/10/winrar.html
https://nuepoel.wordpress.com/tag/kelemahan-winrar/

Minggu, 22 November 2015

KEINDAHAN

RAJA AMPAT
Raja ampat merupakan sekelompok pulau yang berlokasi di Provinsi Papua Barat. Keindahan Pulau ini menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu ikon wisata bawah laut terpopuler di Indonesia. Terdapat satu hal yang menjadi ciri khas Raja Ampat yakni pemandangan bawah lautnya yang menakjubkan.
Memang, sejak dahulu kawasan pulau raja ampat papua selalu menjadi daya tarik tersendri bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Kebanyakan dari mereka sengaja mengunjungi wisata ini untuk menilik keindahan biota dan terumbu karang bawah laut yang menakjubkan. Bahkan banyak pihak yang menyatakan Kepulauan Raja Ampat memiliki banyak keanekaragaman spesies terbanyak dari seluruh pulau-pulau di dunia. Beberapa spesies biota laut langka yang belum pernah dijumpai bahkan dapat ditemui disini.

Aktifitas Menarik di Wisata Raja Ampat

Terdapat beragam aktivitas yang dapat dilakukan disana mulai dari diving, snorkeling, memancing, berlayar, naik perahu hingga wisata kuliner. Cukup asyik bukan?. Hal pertama yang wajib dilakukan saat mengunjungi pulau raja ampat  adalah diving. Diving atau lebih dikenal dengan aktivitas menyelam tentu merupakan suatu aktivitas yang menantang dan menarik, apalagi jika ditemani oleh ikan pari, penyu dan juga terumbu karang warna-warni. Tentu hal ini akan menjadi pengalaman menyelam yang tak biasa. Terdapat sedikitnya 537 spesies koral dan juga 699 hewan tak bertulang belakang yang dapat dijumpai disini. Sementara untuk masalah keamanan, tak perlu canggung sebab aktivitas diving akan ditemani oleh ahlinya dan tentunya dengan peralatan menyelam yang sangat memadai sehingga keselamatan dan keamanannya terjamin.
Wisata Raja Ampat merupakan salah satu tujuan wisata Indonesia yang patut dibanggakan, sebab tak hanya wisatawan domestik saja yang tertarik menyambanginya, namun wisatawan mancanegara atau yang lebih dikenal dengan ‘turis’ juga berbondong-bondong mengunjunginya. Ada yang berniat mengunjungi Wisata di Raja Ampat hanya sekedar untuk merefreshkan diri (rekreasi) namun ada juga mengunjunginya dengan alasan edukasi. Beberapa pakar Sains dari luar negeri bahkan ikut terjun langsung dalam penyelaman tersebut. Mereka sengaja melakukan ini untuk keperluan pengembangan sains dan observasi tingkat lanjut.
Tak hanya pemandangan bawah lautnya saja yang menakjubkan, raja ampat papua juga memiliki daya tarik lain yang tak kalah istimewa. Beberapa elemen juga memiliki andil yang besar dalam menyusun keindahan wisata ini diantaranya hutan yang lebat, gugusan batu kapur berwarna-warni, spesies tumbuhan langka dan juga sarang penyu di tepi pantai. Selain itu, Anda juga berkesempatan menikmati sajian kuliner khas Raja Ampat yang disuguhkan melalui restoran-restoran elit tepi pantai. Tentu suasana berbeda akan tergambar saat kita menyantap hidangan sea food ditemani deburan ombak dan kura-kura yang menyapa.
Oleh karena itu, tak ada salahnya jika kita menyambangi Raja Ampat Papua sebagai destinasi utama liburan.

Minggu, 08 November 2015

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Pengertian Keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.


       Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.””
Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”

         Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Perbedaan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebuah benda tertentu yang indah. Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang dicampuradukkan saja. Keindahan yang seluas-luasnya
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

               Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.



Pengertian Renungan

Renungan berasal dari kata renung, artinya : diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil dari merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, diantaranya :
  • Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini adalah ” Arts are in expression of human feeling ” ( seni adalah merupakan ungkapan dari perasaan manusia ).
Teori ekspresi yang paling terkenal adalah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris ” Aesthetic as Science of Expression and General Lingusitic “. Beliau menyatakan bahwa ” art is expression of impressions ” (seni adalah ungkapan dari kesan-kesan). Expression sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).
Menurut Leo Tolstoi kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara, dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
  • Teori Metafisik
Teori yang bersifat metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita ilahi. Pada tahap yang lebih rendah terdapat realita duniawi yang merupakan cerminan semu yang mirip realita ilahi itu.
Contoh : Plato mengemukakan ide ke-ranjangan yang abadi, asli indah dan sempurna ciptaan Tuhan. Dan kemudian tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan itu. Dan akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya ke dalam lukisan.
Dalam zaman modern suatu teori seni lainnya yang bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita. Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara.
Dengan melalui perenungan semacam ini lahirlah karya seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
  • Teori Psikologis
Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni semacam permainan yang menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan.
Teori lain yang dapat dimasukkan ke dalam teori psikologis adalah teori penandaan (signification theory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.

Pengertian Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar.
Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.
Filsuf Inggris Herbert Read merumuskan definisi bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi kita (beauty is unity of formal relations among our sense-perception).

Keserasian adalah perpaduan, pertentangan, ukuran, seimbang. Terdapat 2 teori keserasian


   a. teori objectif dan subjectif
  •   Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel 
  • Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry 
b.Teori Perimbangan
    Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.
   Teori pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (mempunyai bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
   Teori ini hanya berlaku dari abad ke-5 sebelum Masehi sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni. 

CERPEN KASIH SAYANG

Sajadah Buat Emak


Endraaa, mandi!” Emak memanggilku. Kutinggalkan lapangan. Itulah tempat bermainku dan kawan-kawan. Tidak luas sih, tapi cukuplah bagi kami bermain kejar-kejaran sampai badan dan baju basah kena keringat.
Tak ingin Emak memanggilku untuk kedua kalinya, aku berlari menuju halaman belakang rumah. Tidak langsung pergi mandi sih, badanku masih basah dengan keringat. Nih, malah ada keringat menetes dari sela-sela rambutku, mengalir turun sampai leherku. Lagi pula kata Emak kalau badan masih berkeringat sebaiknya tidak buru-buru mandi. “Nanti malah sakit. Tunggulah sebentar sampai suhu badanmu normal. Tidak kaget jadinya waktu kena air,” begitulah nasihat Emak.

Wah, seru sekali permainan kami hari ini. Begitu serunya hingga waktunya shalat Maghrib tiba masih saja aku ingat betapa hebat cara kami saling menjatuhkan menara. Bukan menara betulan lho, melainkan pecahan-pecahan genting tanah liat yang kami tumpuk hingga setinggi lutut anak kecil. Kami bermain dalam dua kelompok berlawanan. Masing-masing kelompok punya satu menara yang harus di jaga dari kelompok lain. Jika menara berhasil dijatuhkan hingga tak ada lagi sisa pecahan genting yang bertumpuk, maka kelompok yang menjatuhkan menara tersebut memenangkan permainan. Coba kalau tadi Emak tidak memanggilku, pasti kami masih asyik bermain.
Saat hendak mengambil air untuk wudhu, ku lihat wajah Emak yang letih. Mungkin cucian baju Emak sangat banyak hari ini. Kalau saja aku dapat membantunya. Sayang, tempat Emak bekerja jauh sekali dari sini. Emak juga melarangku ke sana.

“Emak malah khawatir kalau Endra nyusul Emak ke sana. Endra kan masih kecil. Sudahlah, yang penting Endra belajar yang rajin, shalat yang rajin, ngaji juga yang rajin, ya! Pokoknya Endra harus jadi anak pintar, tawakal, dan berbakti kepada negara. Janji sama Emak, ya.” Yah, kalau Emak sudah bilang begitu, aku hanya bisa mengangguk. Tapi dalam hati aku berjanji, pada Emak juga diriku sendiri, pasti aku akan rajin melakukan semuanya itu. Aku ingin Emak bangga dan bahagia melihat usahanya memasukkanku ke sekolah luar biasa tidak sia-sia. Walaupun aku tidak bisa bicara dengan mulutku, aku akan bicara dengan karya dan kerjaku.
“Endra, ayo shalat dulu. Kok bengong?” tegur Emak lembut sambil tersenyum. Kubalas senyum Emak. Tak lama kemudian, aku dan Emak shalat Maghrib di mushala yang letaknya agak jauh dari rumah.

Dalam shalatku, muncul keinginan melihat Emak shalat di rumah beralaskan sebuah sajadah yang indah. Lho, kok? Ah, sudah-sudah, shalat yang benar. Pikiranku kok ke mana-mana sih? Selesai shalat, terlintas lagi keinginan itu. Iya, ya, Emak kan sekarang tidak punya sajadah, pikirku ketika itu. Memang, kalau hujan deras dan kami tidak bisa shalat di mushala ini, Emak dan aku terpaksa menggunakan selembar kain putih kecil yang lebih tepat di sebut sebagai sapu tangan sebagai ganti sajadah.

Emak pernah punya sajadah. Tapi untuk keperluan sekolahku, Emak menjual sajadah dan rukuhnya. Akhirnya, sebisa mungkin kami selalu shalat di mushala atau masjid sehingga Emak bisa meminjam rukuh yang disediakan di sana dan tak perlu khawatir dengan sajadah.

Nah, seminggu yang lalu Emak di beri rukuh oleh seorang ibu yang di rumahnya Emak biasa mencucikan baju. Emak kelihatan senang sekali. Sekarang tinggal sajadahnya. Ah, aku ingin sekali melihat Emak shalat dengan rukuh dan sajadahnya sendiri. Kalau saja aku boleh ikut teman-teman yang lain menyemir sepatu atau mengamen di jalan. Tapi aneh juga sih, kalau mengamen bagaimana caraku menyanyi? Aku kan tuna wicara. Alat musik juga seadanya. Semir sepatu juga butuh uang untuk membelinya. Belum lagi kalau ketahuan Emak aku bekerja di jalanan. Aduh… pusing deh. Lalu dari mana aku dapat uang untuk beli sajadah?

Usai shalat di mushala, kami kembali ke rumah. Ku buka lemari pakaianku untuk mengganti sarung dengan celana panjang. Mataku tertuju pada selembar karung terigu warna putih yang sudah di cuci bersih, setumpuk pakaian warna-warni yang sudah tidak muat lagi, gunting, benang dan jarum jahit. Aha! Sepertinya aku dapat ide!
22 Desember, kira-kira tiga bulan kemudian, ideku sudah selesai dilaksanakan. Pakaian kekecilan yang berwarna-warni kuguntingi membentuk masjid dan hiasan-hiasan lain lalu kujahit di atas karung terigu. Tak sabar rasanya menunggu Emak pulang sore ini.

Azan Maghrib berkumandang ketika Emak pulang dan tersenyum melihatku menunggunya di depan pintu. Dan ketika sudah waktunya kami ke mushala, aku berpamitan untuk pergi mendului ke mushala untuk shalat Maghrib sambil menitipkan sepucuk surat. Emak yang bingung melihat tingkahku hanya melongo. Ah, aku grogi nih, dag-dig-dug rasanya debaran jantungku. Aku ingin agar Emak lebih dulu membaca suratku sebelum membuka kejutan yang kusiapkan.

“Emak, terima kasih, ya, sudah menyekolahkan Endra. Tapi Endra sedih waktu Emak harus jual rukuh dan sajadah untuk bayar sekolah. Mak, sekarang kan Emak sudah punya rukuh, tapi belum punya sajadah. Endra ingin sekali lihat Emak pakai sajadah. Tapi Endra nggak punya uang untuk beli. Karena itu Endra bikin sendiri. Semoga Emak suka. Selamat Hari Ibu, ya, Mak. Endra sayang deh sama Emak. Hatur nuhun, Emak. Dari Endra, anak Emak yang paling ganteng hehehe…”
Dari balik pintu ku lihat Emak terkejut membaca tulisanku. Aduh, Emak kok malah nangis ya? Aduh, memangnya tadi aku nulis apa sih? Atau hasil karyaku jelek buat Emak? Ah, sudahlah, tunggu saja di sini, batinku.

Tak lama kemudian Emak keluar dan mendapati aku yang berdiri di balik pintu. Emak menciumiku sambil menangis sembari mengucapkan terima kasih berulang kali. Senangnya hatiku, tidak sia-sia kukorbankan waktu bermainku selama tiga bulan ini.
Hari itu hari yang paling indah bagiku. Melihat senyum Emak terasa seperti surga buatku meski hingga kini aku masih tidak tahu seperti apa dan di mana surga itu berada. Sajadah itu pula yang menjadi kenanganku dengan Emak sebelum Pemilik Surga memanggilnya. Selamat jalan, Emak.

Minggu, 25 Oktober 2015

MANUSIA DAN KASIH SAYANG

Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.Cinta bersifat manusiawi
2.Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1.Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3.Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4.Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.




 Cinta Menurut ajaran Agama

Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesame manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling mencintai , saling menyayangi dan saling pengertian ,  dimana semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik . tetapi cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI .  kenapa dengan  NAFSU dan GENGSI karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda pernah mendengar pepatah “ kalau jodoh ga kan kemana”, nah dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar jangan terburu buru ,kita telaah mana yang cocok dengan diri kita. Bila kita laksanakan dengan baik , kita akan merasa nyaman dan senang. Zaman sekarang bisa dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata pacarnya dibandingkan dengan orang tuanya , nah kita harus tahu betul , apakan cinta kasih kita direstui atau tidak, karena apabila tidak maka akan menjadi hubungan tidak baik
Cinta dalam agama islam. Simpang siur tentang cinta dalam agama islam , bisa diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim , karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah , apabila sudah menikah , baru boleh mencintai dan meiliki.
Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia , jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.




Kasih Sayang

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang.




Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
lKemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
lKemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
lKemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.




Pemujaan/Kemujaan

Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.




Belas kasih

Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat dari pada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.




Cinta Kasih Erotis

Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.

Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
 
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.


Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
 
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.


Minggu, 18 Oktober 2015

MANUSIA DAN KESUSASTRAAN 4

Budayaku Indonesia

Indonesia…
Negeri beribu-ribu pulau, bermacam-macam suku bangsa, berbagai bahasa yang menjadi satu.
Di sini di negeri ini aku dilahirkan, di negeri ini aku tumbuh besar menjadi seorang wanita yang dididik dengan sopan santun dan keramahan selayaknya wanita Indonesia.
Negeri dimana banyak Negara asing menginginkannya.

Indonesia….
Tanah airku bagai jantung dunia
Tanah nan subur , yang dikelilingi lautan biru begitu elok dipandang.
Menjadi rumah bagi hewan dan tumbuhan langka.
Menjadi rumah bagi manusia dari beragam adat istiadat, dari beragam ras dan agama.

Oh Negeriku tercinta, kau telah lahirkan banyak budaya.
Makanan terlezat di dunia yaitu rendang, tarian saman, kecak,dan jaipong.
 Pulau komodo, rempah-rempah yang melimpah, batik yang mendunia, angklung yang terkenal menjadikan Negara kita kaya.
Kaya akan budaya dan keunikan.

Oh Negeriku, Berjaya lah kau selalu.
Kibarkan selalu sayapmu melanglang buana ke penjuru dunia
Kenalkan dunia pada Indonesia kita, Lahirkanlah selalu pemuda-pemuda hebat!
Tuk lestarikanmu, Indonesia.






Tema-nya adalah kebudayaan Indonesia sama seperti judulnya dan baitnya yang banyak mengungkapkan kelebihan di Negara kita Indonesia, berbagai suku, ras, agama, adat istiadat, makanan, dll. Bertujuan agar masyarakat Indonesia lebih mencintai tanah airnya sendiri. Agar lebih bangga pada negaranya dan bisa melestarikan budaya yang kita punya agar tidak dicuri lagi oleh Negara lain.

Senin, 12 Oktober 2015

MANUSIA DAN KESUSASTRAAN 3

Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan,serta pengetahuan umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah - masalah manusia.


Kesusastraan adalah Sastra, merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
           
Hubungan ilmu budaya dasar dengan kesusastraan karena mengandung unsur-unsur bahasa. Ada beberapa alasan mengapa ilmu budaya dasar sangat penting hubungannya dalam hal kesusastraan :

1. sastra merupakan bahasa yang mempunyai kemampuan yang menampung kegiatan manusia
2. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi.

Sementara itu filsafat mengunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstra. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.



Pendekatan Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang adadalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yangberasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus.Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akanmendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat.Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnyaseperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuksatra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalahmempelajari masalah manusia dan kebudayaan.

Sastra adalah karya, sama posisinya seperti karya-karya yang lain, seperti Cerpen, Puisi, lukisan, patung, Musik, Seni peran, dan apa saja yang merupakan hasil dari proses penciptaan. Sastra adalah sebuah karya yang diawali dengan kejujuran, diisi dengan kesungguhan hati dan diakhiri dengan kerelaan. Sastra juga dapat didefinisikan sebagai cinta pada ciptaan Tuhan. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreasifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari kebebasan berekspresi, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat suatu medium, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Seni merupakan suatu kebebasan.



Budaya Kesusastraan

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

            Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.

Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.

Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.

Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dart pengamatan orang lain.



Budaya  Prosa

Prosa kadang disebut naratis fiction,prose fiction atau fiction saja,dalam bahasa Indonesia dterjemahkan sebagai cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
 Prosa lama meliputi :
Prosa lama adalah prosa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat lama Indonesia. Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul dan disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan.
Setelah masyarakat Indonesia menjadi akrab dengan tulisan, maka karya sastra berbentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sejarah sastra Indonesia mulai ada.
1.      Dongeng : Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
2.      Hikayat : Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
3.      Sejarah : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
4.      Epos.
5.      Cerita Pelipur Lara.

Prosa baru Meliputi :
Bila dalam prosa lama kita dibawa pada alam khayal atau santai, namun dalam prosa baru kita dibawa pada peristiwa-peristiwa yang kita hayati dan alami tiap hari.
1.      Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
2.      Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
3.      Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
4.      Kisah : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,seperti “Kisah Abdullah dari Singapura ke Kelantan”.
5.      Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai “sebagaimana” atau “dengan”).



Nilai-nilai dalam prosa fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.



Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.



 Hubungan IBD dengan Puisi

Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :

1.      Figura bahasa gaya personifikasi,metafora,perbandingan alegori,sehingga puisi menarik.
2.      Kata-kata yang ambiquitas,yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3.      Kata-kata yang berjiwa,yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana tertentu,berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4.      Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.       
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia

Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan“. Pendekatan pada pengalaman perwakilan dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut ” Imaginative Entry “.

2. Puisi dan Keinsyafan / Kesadaran Individual

Dengan puisi mahasiswa dapat menjenguk hati/pikiran manusia,baik diri sendiri maupun orang lain.

3. Puisi dan keinsyafan sosial.

Puisi memberitahukan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi menafsirkan situasi dasar manusia sosial berupa :
1.      Penderitaan atas ketidakadilan.
2.      perjuangan untuk kekuasaan.
3.      Konflik dengan sesamanya.
4.      Pemberontakan kepada hukumTuhan.

Puisi sarat akan nilai etika,estetika dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah Cinta Kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang,cinta,kemesraan dan renungan.


Sabtu, 03 Oktober 2015

KEMANUSIAAN DAN KEBUDAYAAN 2

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


Unsur-Unsur Kebudayaan 

 Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami kebudayaan manusia. Kluckhon dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana seperti masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks seperti masyarakat perkotaan. Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau disebut dengan kultural universal. Menurut Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :

1. Sistem Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.
Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan subkeluarga. Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa sering terjadi.

2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya
Masyarakat pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya. Menurut Marsono, pranatamangsa dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara tingkat curah hujan dengan kemarau. Melalui sistem ini para petani akan mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus peristiwa alam. Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut. Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau letak gugusan bintang di langit
Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciriciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:
a. alam sekitarnya;
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;
c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;
d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;
e. tubuh manusia;
f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;
g. ruang dan waktu.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi social dalam kehidupannya.
Kekerabatan berkaitan dengan pengertian tentang perkawinan dalam suatu masyarakat karena perkawinan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain
a. berburu dan meramu;
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan;
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.
Pada saat ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus modernisasi.
Pada saat ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam mencari nafkah. Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup manusia untuk tidak mengandalkan mata pencaharian hidupnya dari subsistensi hasil produksi pertaniannya. Di dalam masyarakat industri, seseorang mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan.

6. Sistem Religi
Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.
Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan
mereka masih primitif.

7. Kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.
Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.


WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut Koentjaraningrat, ada 3 wujud kebudayaan yaitu :
  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nila-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Wujud ideal dari kebudayaan sifatnya abstrak, tidak dapat diraba, ada dalam alam pikiran masyarakat, dinyatakan dalam karangan-karangan atau buku-buku.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sistem sosial ini bersifat konkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto dan didokumentasi.
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud kebudayaan ini disebut sebagai kebudayaan fisik dan tidak memerlukan banyak penjelasan, sifatnya konkret berupa benda-benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto, misalnya gedung-gedung, alat transportasi, mesin-mesin, kain dan sebagainya.

Orientasi Nilai Budaya
    Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang dimiliki secara bersama oleh warga suatu masyarakat. Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran sehingga fungsional sebagai pedoman. keseluruhannya digunakan secara selektif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan atau persoalan yang dihadapi. penggunaan pengetahuan oleh orang perorangan atau kelompok orang tau masyarakat, menggambarkan bahwa sejatinya pengetahuan dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat adanya suatu proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk internalisasi dan sosialisasi.
          
    Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
     Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
  • Hakekat Hidup
  1. Hidup itu buruk
  2. Hidup itu baik
  3. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
  4. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
  • Hakekat Karya
  1. Karya itu untuk menafkahi hidup
  2. Karya itu untuk kehormatan.
  • Persepsi Manusia Tentang Waktu
  1. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
  2. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
  3. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
  • Pandangan Terhadap Alam
  1. Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
  2. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
  3. Manusia berusaha menguasai alam.
  • Hubungan Manusia Dengan Manusia
  1. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
  2. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
  3. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

 KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuia dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
 Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap kebradaan keduanyaharus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.



CONTOH KASUS

Indonesia memiliki beragam seni dan budaya yang sangat khas dan menarik. Semua kesenian tersebut menjadi ciri khas Indonesia sebagai sebuah negeri yang terdiri atas banyak suku dan adat istiadat. Salah satunya adalah berbagai jenis tari tradisional Indonesia, yang mewakili setiap kelompok masyarakat di negeri ini. Hebatnya, tari-tarian tradisional tersebut juga menjadi identitas di mata dunia dan tak banyak warga negara asing yang ingin belajar menari tarian daerah asal negeri kita contohnya yaitu tari saman yang berasal dari Aceh yang sekarang sudah banyak ditampilkan di luar negeri dan banyak warga negara asing minat terhadap tarian tersebut. Tentunya kita harus bangga pada kebudayaan kita sendiri yang pastinya memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga juga bisa membuat banyak keuntungan untuk negara kita yaitu bisa menarik perhatian warga negara asing untuk belajar dan mengenal budaya asal negeri kita sehingga negara Indonesia dikenal oleh dunia, namun tidak menutup kemungkinan adanya pencurian atau pengakuan kepemilikan yang banyak diakui negara lain tentang kebudayaan kita contohnya seperti tari pendet dari Bali yang diklaim milik Malaysia. Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia sudah sepantasnya melestarikan, mencintai dan memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan kita kepada dunia luar agar tidak terjadi kasus pencurian kebudayaan yang lainnya.




ATIKA MUTIARA
NPM : 11215117
1EA17